1. Cobalah Memulainya Dengan Grayscale
Setelah Anda selesai mendesain situs
Anda, yuk coba tips desain yang satu ini. Cobalah untuk menganalisis
skema warna Anda dengan menggunakan Photoshop “Squint” Test:
1. Pertama mulailah dengan men-screenshot setidaknya 3 halaman dari situs Anda2. Duplikatkan background layer di setiap screenshot Anda (Layer → Duplicate Layer, or Command + J on a Mac, or Control + J on Windows)
3. Gunakan Gaussian blur sekitar 10pixel pada layer baru
4. Lalu klik Image → Adjustments → Posterize, gunakan sekitar 8 sampai 12 level, atau cobalah klik Filter → Pixellate → Mosaic, gunakan sekitar 15 sampai 30pixel
Sudah? Anda pasti bingung untuk apa tes
ini dilakukan. Tes ini dilakukan untuk menunjukkan warna apa yg
mendominasi situs Anda. Mudah bukan?.
2. Selaraskan Warna Anda
Sebagai seorang desainer, Anda harus ingat bahwa warna memiliki 3 sifat yaitu hue, saturation, dan value (kadang disebut dengan lightness). Saturation menunjukkan betapa kaya warna Anda, sebagai contoh adalah neon adalah warna yg memiliki saturation tinggi, sedangkan pastel adalah warna yang memiliki saturation rendah. Value menunjukkan seberapa terang warna Anda dari skala hitam dan putih. Sedangkan yang terakhir adalah hue. Hue
menunjukkan bagian warna pelangi mana warna tersebut. Contohnya seperti
merah atau hijau. Sebuah desain bisa memiliki 100 nuansa warna, dari
pastel ke neon. Tapi tentunya, warna pada desain harus direncanakan
dengan baik. Karena jika Anda salah memadukannya, skema warna Anda akan
berantakan.
3. Galilah Skema yang Baik
Untuk mencapai skema warna yang baik
tidak semudah membalikan telapak tangan Anda. Anda harus bisa menggali
skema dengan baik. Anda harus berpikir dimana skema warna yang baik
berasal? Bagaimana Anda bisa memutuskan warna yang cocok dari
beribu-ribu kombinasi warna yang ada?. Anda harus memikirkan baik-baik
tentang skema warna Anda. Tentunya skema warna Anda harus selaras dengan
isi konten situs Anda. Jangan sampai situs Anda mengenai berita
politik, tetapi Anda menggunakan kombinasi warna pink dan biru muda pada situs Anda. Itu bencana yang sangat besar.
4. Gunakan Tekstur
Tekstur monokromatik (tekstur
dengan hanya menggunakan satu warna) dan pola memberikan dimensi halus
untuk sebagian besar situs tanpa terjadinya bentrok antara warna dan
konten. Tapi bagaimana caranya membuat tekstur yang baik dan menarik
untuk dilihat?. Inilah tips desain untuk membuat latar belakang dengan
tekstur yang sederhana:
– Fotolah lantai atau dinding yang memiliki kesan tersendiri.– Buka foto tersebut di Photoshop.
– Duplikatkan background layer dan namakan dengan tekstur1.
– Isi layer Anda dengan warna dari skema warna Anda.
– Atur modus tekstur1 ke soft light dengan opacity sebanyak 30%.
– Cobalah aplikasikan ke situs Anda dan lihat apa yang terjadi. Jika itu belum terlihat bagus, cobalah bermain dengan opacitynya.
5. Yuk, Buat Skema Yang Baik
Sebuah skema dibilang baik tentunya
pasti memiliki karakteristik tersendiri. Anggap saja sebagai sebuah
kerangka atau pedoman untuk menjaga desain yang konsisten, skema ini
harus:
– List kedua sampai kelima harus bekerja sama dengan baik– Harus bisa menjelaskan seberapa jauh desain dapat bervariasi
– Perhitungkan semua nuansa warna
– Dapat bekerja dengan baik melawan hitam dan putih
Mari kita coba implementasikan tips desain ini:
Ini adalah salah satu skema yang
dirancang dengan tema musim gugur. Pemilihan warna hangat ini terasa
benar dan berhubungan dengan temanya.
Dalam Photoshop, disediakan dua lapisan warna hitam dan putih. Modus campuran setiap lapisan ditetapkan untuk “Soft Light.” Hitam paling gelap untuk warna paling kanan, sehingga opacity layer hitam telah disesuaikan.
Untuk menyatukan warna, lapisan baru diciptakan dan diisi dengan warna merah murni. Modus campuran ini ditetapkan untuk “Color” dan opacity
nya dipotong menjadi sekitar 40%. (Catatan: urutan lapisan sangat
penting. Warna akan berubah jika “warna” lapisan ditetapkan di bawah
lapisan hitam-dan-putih).
Nah, hal ini memberikan desainer 15
warna untuk dipilih. Anda dapat mengambil empat yang memiliki berbagai
nada dan warna. Di sini, warna yang diatur terhadap putih.
Tadaaa….. terpilihlah empat
warna yang Anda pilih. Tapi ingat! Variasi sangat penting, sehingga
tidak ada salahnya Anda untuk bereksperimen dan tidak terpaku pada tips
desain ini.
Bagaimana jika kita mengubah mereka sekaligus? Coba gunakan Image → Adjustments → Hue/Saturation pada “tint” layer menciptakan nuansa jelas un-musim gugur, tapi warna masih dikoordinasikan. Mungkin palet yang dapat digunakan untuk Paskah.
Hasil akhirnya adalah skema warna:
referensi yang menyediakan berbeda (tapi tidak terlalu berbeda) warna
dan berbagai nuansa yang bekerja sama dengan baik.
6. Gunakan Framework
Dalam pembuatan skema Anda harus
dapat berpikir kedepan. Apakah grafis 1 bulan mendatang dapat didukung
skema warna Anda? Solusi termudah adalah untuk menemukan gambar yang
sesuai dengan skema Anda . Ingat bahwa skema warna memungkinkan untuk
ruang gerak: selama warna utama gambar itu cocok, gambar dapat sesuai.
Tetapi, sedangkan tidak cocok, Anda bisa coba gunakan tips desain ini:
- Buka gambar tersebut di Photoshop
- Kemudian buat layer baru. Dan set menjadi “Color” mode
- Isi layer dengan warna dalam skema Anda
- Set opacity warna layer menjadi 50%
Gimana? Mendekati bukan? Jika belum mendekati juga, cobalah bermain dengan opacity Anda.
7. Mencari Profesional
Mencari satu set warna yang
terlihat profesional adalah hal yang membuang waktu Anda loh Sribuddies.
Karena sebenarnya tidak ada tuh yang namanya satu set warna yang
profesional. Jadi, Anda harus sabar mengkombinasikan satu per satu warna
yang menurut Anda cocok untuk situs Anda.
TIPS DESAIN:
– Bila Anda berpikir Anda
memiliki skema warna yang baik, cobalah gunakan untuk setidaknya satu
minggu. Kemudian cobalah untuk belajar mengevaluasi warna. Berikan waktu
untuk sepenuhnya menyerap kepribadian skema sendiri.– Bila Anda berpikir Anda memiliki skema warna yang baik, jangan biarkan skema tersebut menjadi basi. Selera pengunjung akan berubah dari waktu ke waktu. Buatlah catatan untuk meninjau warna setelah empat bulan. Kemudian tanyakan, apakah mereka masih sesuai? Jika tidak, apa yang telah berubah? Faktor-faktor apa akan mempengaruhi penyesuaian Anda?
– Gunakan warna yang cemerlang. Sebuah percikan sesuatu warna akan menarik pengunjung di sana, tetapi jika mereka melihat di mana-mana, mereka akan berjalan tanpa tujuan.
– Beberapa orang berpikir skema warna memiliki rentang yang sempit. Biarkan beberapa kelonggaran untuk memberikan desain Anda menambahkan kedalaman.
– Hindari primary murni seperti merah, hijau, biru dan kuning. Beri mereka semburat untuk karakter nyata: misalnya kombinasikan merah dengan sedikit ungu, biru dengan sentuhan hijau, kuning dengan warna oranye.
-Pastikan warna Anda tetap bekerja ketika Ia telah memudar. Jika Anda memilih merah, Anda harus menyadari bahwa lampu merah bisa feminin dan gelap merah dapat terlihat seperti karat atau darah. Kuning berjalan dari sinar matahari memudar sampai coklat gelap. Biru tua adalah misterius, dan biru muda tenang.
– Untuk Anda pengguna Mac, cobalah atur layar Anda. Pergi ke “System Preferences” dan klik “Universal Access.” Set tampilan Anda ke “Use Grayscale.” Ini juga sangat berguna ketika Anda berada dalam mood untuk film noir.
– Tidak peduli seberapa aktif Anda ingin website Anda untuk merasakan sesuatu, cobalah gunakan latar belakang netral. Hitam, putih dan abu-abu baik kerja dengan hampir setiap warna.
– Jika Anda ingin teks kecil (katakanlah, 14 poin atau kurang) untuk mencocokkan bidang besar warna, buatlah teks beberapa warna lebih gelap dari biasanya. Ini akan mengimbangi counter cahaya dalam karakter.
– Gunakan nuansa warna lebih sedikit.
– Apa yang “terlihat baik” itu bersifat intuitif. Namun intuisi adalah pertempuran antara ego Anda, pembaca Anda dan otoritas orang pendanaan proyek tersebut.
Gunakan latar belakang yang teredam untuk membuat konten menonjol:
0 comments:
Post a Comment